Selasa, 15 Maret 2011

Mama


Begitu mendengar kata "mama" yang kita bayangkan tugas berat Mengandung dan mendidik anak-anaknya, kasih Ibu memang sepanjang jalan...

Tapi sadarkah kamu berapa kali kamu telah menyakiti hati mama sengaja atau pun tidak,

dan mama lebih memilih diam ketimbang harus berdebat denganmu seperti yang ayah lakukan…

Sesekali mama terdiam dan menangis,
anak yang selalu memanggilnya ketia takut akan petir,
anak yang selalu menangis memeluknya bila temannya menyakiti,

kini telah tumbuh menjadi dewasa…

Ketika satu saat nilai ulanganmu dapat merah mama pura-pura memarahimu,
sebenarnya dalam hati nya tersenyum dan berkata

“mudah-mudahan dengan ini kamu akan lebih giat lagi berusaha”

dan taukah kamu ketika satu saat nilai ulanganmu tinggi mama tidak henti-henti nya memujimu,

mama menceritakannya kesana kemari seakan ingin menunjukan keberhasilan telah mendoakan dan mendidikmu…

Mama selalu menunggu dan mengkhawatirkanmu saat kamu pergi dengan teman-temanmu,
berharap kamu cepat pulang dan makan dengan lahapnya masakan yang telah mama siapkan untukmu

dan taukah kamu perasaan mama ketika pulang dan kamu bilang telah makan di luar bersama teman-temanmu…

Mama akan jadi orang paling sibuk untuk menyiapkan resepsi pernikahanmu...

karena sibuknya hingga tak terlihat kesedihan di hatinya untuk melepas putra kecilnya menghadapi hidup bersama wanita pilihan nya
Tangis isak nya pecah ketika kamu mencium kaki nya, mama memelukmu, mencium mu, dan tak ingin melepasmu tapi mama sadar hanya bisa berdoa untuk kebahagiaanmu

Hingga satu saat kamu menelpon mama...

kebahagiaan nya memuncak mama berlari menghampiri ayah dan berkata “kita akan punya cucu”

Mama punya hati yang sangat lembut, jadi mengerti dan jagalah perasaan mamamu/ibumu

I love u Mom….



Tidak ada komentar:

Posting Komentar